minds

October 14th, 2010

Six Sigma

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

Six Sigma bukanlah merupakan sekedar metode peningkatan perfroma, Six Sigma merupakan sistem manajemen yang berfungsi untuk mendapatkkan kepemimpinan bisnis yang bertahan lama serta performa yang diaplikasikan untuk mendapatkan keuntungan bagi bisnis dan konsumen, rekan kerja, serta pemegang saham (George, 2009).

Six Sigma merupakan metode pertama yang mengharuskan kerja sama dan keterlibatan manajemen dan CEO untuk menghabiskan minimal 1% dari waktu kerja mereka untuk menerima pelatihan dan berkomitmen secara penuh untuk meningkatkan kualitas proyek. Setelah menerima pelatihan mereka akan dikenal sebagai black belts di dalam Six Sigma. Setelah menjadi black belts , para manajer dan CEO ini akan diberikan target peningkatan keuntungan perusahaan.
(more…)

October 14th, 2010

Boeing Case Study

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

Boeing Study Case

by

Afryan Thamrin
Ernawaty
Jey Nelson

Profil Perusahaan

* Merupakan perusahaan pesawat terdepan dan terbesar untuk kategori pesawat komersial dan pesawat militer serta menjadi perusahaan pendukung NASA

* Era piston : tahun 1920-an dan 1930-an memproduksi pesawat-pesawat militer/tempur dan pesawat pembom

* Era jet age : tahun 1950-an Boeing menjadi produsen pesawat komersial terbesar di dunia

* Memiliki pelanggan di 90 negara terkemuka di dunia

* Boeing menggunakan subkontraktor global sebagai salah satu alat pemasaran

(more…)

October 14th, 2010

TT Inc Case Study

Posted by Jey Nelson in Uncategorized  Tagged ,

TT Inc, merupakan sebuah perusahaan yang memiliki divisi teknologi informasi yang juga mempunyai departemen teknik telekomunikasi. Permasalahan TT Inc. terjadi ketika salah satu dari dua arsitek jaringan dalam grup Data Networking mengundurkan diri. Masalah baru muncul ketika arsitek jaringan kedua juga mengundurkan diri. Kedua orang ini merupakan orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang cukup senior di perusahaan. Dengan kehilangan kedua orang ini, TT Inc menghadapi masalah terhadap jurang pengetahuan yang terlalu lebar.

Keluhan dari kedua arsitek jaringan tersebut adalah ketidak puasan dengan beban pekerjaan, sumber daya yang terbatas, tenggat waktu yang tidak mungkin, serta ekspektasi yang berlebihan dari manajemen. Anggota tim yang lain juga mengisyaratkan hal yang sama setelah manajemen seakan menganggap remeh permasalahan dengan memperkerjakan anggota tim yang lain dengan lebih keras. Hasilnya adalah produktivitas para karyawan di departemen IT menurun. Bahkan proyek-proyek pun menjadi terhambat karena isu ini.
(more…)

October 14th, 2010

Crocs Study Case

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

CROCS merupakan salah satu produsen sepatu yang terkenal di seluruh dunia. Penggunaan sepatu mereka oleh Oprah Winfrey mendongkrak nama mereka lebih jauh di pasaran sepatu dunia. Ide untuk membuat sepatu CROCS pertama kali dicetuskan oleh George B. Boedecker, Jr., Lyndon Hanson, dan Scott Seamans yang mempunyai hobi sama yaitu berlayar. Mereka memutuskan untuk memasarkan suatu sepatu yang ringan, anti-slip, tahan-air, dan menarik. Pada awalnya sepatu ini ditawarkan hanya untuk sesama pelayar, namun ternyata konsep boating shoes ini menarik perhatian banyak orang sampai akhirnya Boedecker dan kawan-kawan kewalahan dalam melayani permintaan orang-orang dan akhirnya diputuskan untuk go public dan CROCS mencatatkan namanya di bursa saham Amerika dengan nama CROX.

Crocs

(more…)

October 14th, 2010

Customer Knowledge Management Case Study

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

Divisi Jasa Integrasi Teknologi (JIT) merupakan salah satu unit bisnis dalam PT. INTI yang bergerak dalam bidang jasa integrasi teknologi yang meliputi kostumisasi sistem dan penjualan produk mandiri PT. INTI. Produk-produk yang sudah memasuki pasaran antara lain adalah Network Management System, Fault Management System keduanya merupakan produk kastemisasi perangkat lunak. Di sisi perangkat keras produk-produknya meliputi General Purpose Agent, IMTE, IMDE, rectifier, rack and cabinet dan lain-lain.

Untuk menjadi mitra terpercaya sesuai dengan mottonya, PT. INTI harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu. Sebelumnya PT INTI tidak memiliki perangkat yang bisa digunakan agar bisa lebih dekat dengan pelanggannya, customer relationship management (CRM) misalnya. Hubungan dengan pelanggan lebih banyak tergantung pada contact person. Seringkali network dan hubungan yang terbentuk antara contact person dengan pelanggan benar-benar hanya antar kedua orang tersebut, akibatnya ketergantungan perusahaan terhadap seorang pegawai menjadi sangat tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada karyawan yang bekerja dalam proyek pengembangan produk.

(more…)

October 14th, 2010

Case Study : LAAL

Posted by Jey Nelson in Uncategorized  Tagged

Kasus yang akan dibahas adalah kasus Latin American Air Lines (LAAL). Sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Kolombia. Mr. Cruz yang merupakan seorang supervisor yang mendapatkan promosi teratur selama tiga tahun berturut-turut. Di sebuah perusahaan multi-kultural, LAAL Kolombia dipimpin oleh seseorang yang menghargai perbedaan budaya sehingga kinerja LAAL terus meningkat.
(more…)

October 12th, 2010

Customer Focused Organisation

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

Agar sebuah organisasi bisa berubah menjadi sebuah organisasi yang berpusat kepada konsumen, yang pertama kali dibutuhkan adalah pengumpulan informasi tentang konsumen (customer information). Informasi tentang konsumen inilah yang akan digunakan untuk menciptakan keuntungan kompetitif untuk memenangkan persaingan dan mendukung bisnis secara keseluruhan (Shanks dan Tay, 2001).
(more…)

October 12th, 2010

Customer Relationship Management

Posted by Jey Nelson in Uncategorized

Untuk menjaga konsumen-konsumen dan pelanggan lama, sebuah sistem dibutuhkan untuk menyimpan seluruh informasi tentang konsumen tersebut baik dari hal dasar seperti nama, alamat, nomer telpon sampai kepada hal-hal seperti pola pembelian. CRM sendiri menurut Patrick Lambe (2001) adalah kumpulan dari alat-alat (tools), proses, dan teknologi yang akan membantu bisnis untuk menarik, memperhatankan, dan mengembangkan high-value customers. Pengertian CRM disini lebih luas daripada definisi umum CRM yang sering kali dianggap hanya sebuah software saja.
Lambe juga menyatakan ada dua hukum untuk CRM yaitu:

(more…)

October 12th, 2010

Model Proses KM

Posted by Jey Nelson in Uncategorized  Tagged

Dalam model proses KM, Carrayanis (1999) telah membuat sebuah model yang bernama Organisational Knowledge Network (OK-Net) yang merupakan desain untuk menguji jaringan KM untuk dukungan, pemantauan, pengambilan, pengukuran, dan pengayaan organisasi  di dalam 8 proses seperti terlihat pada Tabel 1. Model OK Net membagi 8 tahap untuk pembuatan sebuah organisasi berbasis pengetahuan. Dimulai dari identifikasi kompetensi, strategi dan knowledge yang ada , mengambil pengetahuan-pengetahuan  tersebut, menyeleksinya untuk menciptakan sebuah sistem knowledge yang lebih teratur, sampai kepada mengaplikasikan knowledge tersebut ke dalam bisnis dan menciptakan produk baru berdasarkan knowledge yang telah didapatkan.

(more…)

October 12th, 2010

Knowledge Management : Definisi

Posted by Jey Nelson in Uncategorized  Tagged

Knowledge Management (KM) merupakan bentuk informasi bernilai tinggi yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan dan menjadi dasar untuk bertindak (Davenport et al, 1998). Setiap hari setiap orang berkutat dengan data-data dan informasi, namun data dan informasi bukanlah sebuah pengetahuan (knowledge) jika kita tidak bisa menciptakan nilai-nilai (value) dari pengetahuan-pengetahuan tersebut, oleh karena itu manajemen tentang pengetahuan ini lah dibutuhkan untuk mengambil value dari pengetahuan. KM berfokus kepada proses-proses seperti mendapatkan, menciptakan, dan membagikan knowledge serta dasar-dasar teknis dan kultur yang mendukungnya.

(more…)

« Previous Page