RFID di Bank
Teknologi RFID di bank akan sangat membantu sekali baik ke operasional internal dari bank ataupun jika diterapkan di customer bank.
I. Technology Perspective
Secara teknologi, RFID merupakan pengganti efektif dari barcode. RFID menawarkan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh barcode seperti menyimpan data di dalam tag RFID dibandingkan dengan barcode yang datanya disimpan di dalam sistem back-end. Dengan menggunakan teknologi yang cenderung lebih baru, secara tidak langsung perusahaan akan mendapatkan posisi yang lebih tinggi di pasar.
II. Operational Perspective
Dari segi operasional, RFID akan membantu dalam operasional internal perusahaan misalnya untuk access control sebelum memasuki sebuah ruangan khusus staff. RFID bisa menjadi tanda pengenal dan apakah seseorang mempunyai autorisasi yang cukup untuk memasuki ruangan tertentu.
Untuk customer , penggunaan RFID di buku rekening juga akan mempercepat proses input informasi bila nasabah ingin melakukan transaksi (kebanyakan bank masih menggunakan metode input nama manual yang memakan waktu). Di dalam RFID bisa diselipkan informasi berupa Nama nasabah, nomer rekening, dan cabang dimana buku itu diterbitkan.
Pencurian data melalui penyadapan RFID tentu saja menjadi resiko tersendiri, namun dengan tidak memasukan informasi yang sangat penting di dalam RFID tentu saja para penyadap pun tidak akan menganggap bahwa data tersebut layak dicuri. Namun untuk mengamankan tag, bisa digunakan metode temporary-sleep. Hanya reader milik bank saja yang bisa menyalakan tag RFID.
Penggunaan RFID untuk nasabah juga bisa dilakukan dengan menggunakan cash card yang bisa digunakan untuk pembayaran di beberapa outlet. Dana nasabah akan disimpan di dalam kartu RFID sehingga kartu RFID seakan menjadi dompet untuk para nasabah.
III. Financial Perspective
Tag RFID bukan lagi menjadi barang yang mewah. Harga satu tag RFID jika pembelian dalam jumlah yang sangat banyak bisa didapatkan kurang dari 1 USD. Namun tentu saja yang termahal dari sistem RFID adalah sistem back-end yang mengatur kontrol akses serta automasi RFID dalam sistem pengenalan identifikasi nasabah.
Namun dengan kecepatan akses yang akan meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan, sistem RFID tentu akan bisa membayar dirinya sendiri seiring waktu.