Analisis Ancaman RFID pada Paspor
Paspor berbasiskan RFID merupakan teknologi terbaru yang dipakai oleh pemerintah Amerika Serikat dalam proses imigrasi. RFID digunakan dengan alasan kecepatan dalam pengaksesan data paspor dibanding dengan sistem barcode. Seluruh data pribadi seperti Nama, Kewarganegaraan, Gender, Tempat dan tanggal lahir, serta foto diri disimpan di dalam chip RFID.
Ancaman ada ketika RFID berjenis MIFARE yang selama ini dijadikan standar, terbukti tidak aman bahkan sistem keamanannya dibongkar oleh dua ilmuwan Jerman (Henryk Plotz dan Karsten Nohl). Hal ini membuat pengguna paspor berbasis RFID mendapatkan resiko yang sama.
Pencuri identitas cukup berpakaian ala orang biasa karena pembaca data RFID sangat kecil dan bahkan OpenPCD menyediakan reader yang hanya seukuran kotak korek api. Pemilik tag RFID tidak akan mengetahui datanya sedang diambil oleh orang di sekelilingnya dan data itu kemudian akan dipakai untuk paspor palsu atau misalnya membuat kartu kredit palsu.
Tingkat kesulitan dalam membaca dan menerjemahkan data pun sangat rendah karena algoritma-algoritma pendukung sudah tersedia luas dan bisa dipakai oleh semua orang karena basisnya open-source.
Namun kendala dalam pemalsuan paspor adalah menciptakan paspor fisikal yang meyakinkan. Harga paspor curian di pasar gelap (sekitar 3000 USD) menjadi kendala utama dalam menciptakan paspor palsu ditambah dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat dimana paspor tanpa RFID pun tetap berlaku membuat pemalsu paspor tentu saja lebih suka mencuri paspor biasa dan mematikan tag RFID yang terdapat pada paspor tersebut.
Solusi lain untuk mengamankan tag RFID adalah menggunakan program tambahan atau kode tambahan di dalam chip RFID, namun program dan kode ini bisa saja di-crack dengan cara brute force atau mencoba kombinasi kode sampai menemukan kode yang tepat.
Solusi sederhana lain yang bisa dipakai adalah melindungi tag dari ancaman penyadapan dengan cara menyimpan tag di tempat yang tidak bisa menerima atau memancarkan sinyal radio dan hanya mengeluarkan tag jika diperlukan. Sudah banyak dompet paspor yang memakai pelapis alumunium untuk menghalangi sinyal pembaca masuk.